Pengebom Gereja Diduga Buron Kasus Cirebon

Polisi sudah mengidentifikasi jaringan pelaku peledakan bom bunuh diri di teras Gereja Bethel Injil Sepenuh di Kepunton, Jalan Arif Rahman Hakim 49, Kelurahan Tegalharjo, Solo, Jawa Tengah, kemarin siang. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pelaku adalah anggota jaringan pengebom masjid di kompleks kantor Kepolisian Resor Cirebon Kota pada 15 April silam. "Hasil investigasi sementara kami, pelaku bom bunuh diri adalah anggota jaringan teroris Cirebon," katanya dalam keterangan pers di kantor Presiden kemarin sore.


Presiden menginstruksikan kepolisian dan aparat intelijen mengungkap tuntas kasus ini, termasuk pemimpin dan pendanaannya. "Bongkar habis pelaku aksi teror Cirebon dan Solo," ujarnya.


Sumber Tempo mengatakan pelaku yang tewas di lokasi dengan isi perut terburai itu adalah satu dari lima buron kasus Cirebon. "Asalnya Subang, usia sekitar 31 tahun, dan memang sudah disiapkan menjadi pengantin," katanya.



Markas Besar Kepolisian RI pernah mengumumkan kelima buron itu adalah Yadi al-Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo, Beni Asri, Nanang Irawan alias Gendut, dan Heru Komaruddin.



Yadi dituding pernah menyembunyikan M. Syarif, pelaku peledakan bom bunuh diri di Cirebon. Adapun Achmad Yosepa diduga membantu merakit bom dan disiapkan menjadi pengantin alias pelaku peledakan bom bunuh diri selanjutnya. Sisanya menyurvei lokasi dan mematangkan penyerangan.



Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman belum bisa memastikan pelaku adalah Yosepa. Menurut dia, pelaku dan dalang pengeboman diketahui setelah bisa dipastikan identitas pelaku. "Kalau sudah diketahui siapa pelakunya, baru mengarah ke jaringannya," katanya.



Bom di Kepunton itu meledak sekitar pukul 11.00 WIB, ketika kebaktian selesai dan jemaat keluar dari gereja. Pelaku, menurut sejumlah saksi, masuk ke dalam gereja dan ikut keluar saat kebaktian selesai. "Kebanyakan yang keluar saat itu adalah anggota paduan suara," kata Hendro Simon, salah seorang anggota jemaat.



"Ledakan terjadi di depan pintu keluar," kata Erik, petugas keamanan gereja. "Pelakunya memakai kemeja putih."



Akibat ledakan itu, 14 anggota jemaat mengalami luka parah dan 8 orang luka ringan. Mereka dilarikan ke rumah sakit setelah bom yang dipasang di dada pelaku itu menghamburkan paku, baut, dan mur.
Polisi sudah mengidentifikasi jaringan pelaku peledakan bom bunuh diri di teras Gereja Bethel Injil Sepenuh di Kepunton, Jalan Arif Rahman Hakim 49, Kelurahan Tegalharjo, Solo, Jawa Tengah, kemarin siang.





MUNAWWAROH| UKKY P| AHMAD RAFIQ| RIKY F| JOBPIE



sumber : http://www.tempointeraktif.com

0 comments:

Post a Comment